Ketika kita ingin membuat website toko online, kita akan dihadapkan beberapa pilihan platform. Platform adalah base atau bahan dasar yang digunakan untuk membangun suatu sistem. Dalam hal ini, sistem yang akan kita bicarakan adalah website toko online. Platform yang digunakan untuk membangun website toko online ada beberapa jenis seperti CMS, SaaS maupun Native Development. Native Development adalah yang paling mahal karena dibangun menggunakan framework khusus. Range harga untuk Native Development biasanya berkisar antara 100 juta s/d tidak terbatas. Mahalnya harga Native Development, tentu menjadi kendala untuk para pemula, maka kemudian munculah teknologi bernama CMS dan SaaS (Software as a Service). SaaS bisa dibilang cukup populer dikalangan pengusaha e-commerce, platform besar seperti Shopify dan WIX adalah yang paling diingat oleh khalayak ramai. Namun SaaS banyak membawa kekurangan bagi pengusaha di Indonesia terutama pada fiturnya. Lalu bagaimana dengan CMS? dan apa itu WooCommerce? apakah cara kerjanya seperti SaaS? atau ternyata lebih bagus?
CMS adalah kepanjangan dari Content Management System. Istilah gampangnya adalah sebuah platform yang memudahkan end user untuk membuat website. CMS yang paling populer adalah WordPress. WordPress merupakan produk dari perusahaan raksasa dunia yang bernama Automattic Inc. Didirikan tahun 2005, Automattic Inc menggemparkan dunia dengan merilis salah satu platform terbaik di dunia. WordPress bisa digunakan untuk membuat hampir semua jenis website seperti blog/magazines, toko online, e-learning, marketplace, dll. Perlu Anda ketahui jika 70% website didunia, dibangun menggunakan WordPress (WpBeginner). Salah satu alasan terkuat kenapa WordPress begitu fenomenal adalah keberadaan dari Plugin. Plugin adalah fitur website yang bersigat plug & play. Dan jika ada pertanyaan : apa itu WooCommerce? maka jawabanya adalah : WooCommerce adalah plugin WordPress yang digunakan untuk membuat website toko online.
Saya awam, pentingkah saya tahu apa itu WooCommerce?
Sebagai seorang pengusaha online tentu sangatlah penting. Anda harus tahu betul teknologi apa yang sebaiknya Anda gunakan untuk membangun sebuah sistem.
Hingga tahun 2019, WooCommerce sukses menjadi platform terbesar didunia. Percaya atau tidak, 28% toko online didunia dibangun menggunakan WooCommerce (situs resmi). Dilansir media statistik ternama Builtwith.com, WooCommerce memang platform paling populer di dunia :
Tidak heran jika brand-brand besar dunia juga berbondong-bondong menggunakan WooCommerce sebagai platform e-commerce mereka.
Anda juga bisa searching di Google dengan kewyord “big brands using woocommerce” untuk melihat lebih banyak brand besar yang sudah menggunakan WooCommerce. Wah hebat betul ya? 🙂
Memangnya apa yang membuatnya hebat?
Salah satu ciri khas dari produk buatan Automattic Inc adalah kehebatanya berintegrasi dengan pihak ke-3. Shopify dan Wix pun sebenarnya juga bisa terintegrasi dengan pihak ke-3, namun untuk pasar di Indonesia mereka punya keterbatasan yang cukup banyak. WooCommerce mampu terintegrasi hampir dengan semua brand teknologi di dunia seperti Zapier, Freshworks, Xero, DHL Shipping, Square Payment, PayPal dan berbagai perusahaan besar lainya.
Di Indonesia, WooCommerce sendiri sudah terhubung dengan berbagai kurir nasional seperti JNE, Tiki, POS, Ninja Xpress, J&T, Wahana, dll. Sedangkan untuk payment gateway, banyak pengembang di Indonesia yang sudah menyediakan integrasi khusus seperti :
- Midtrans – Integrasi dengan WooCommerce untuk payment gateway via GoPay, Virtual Account, Credit Card, Alfamart, Indomaret, dll
- Xendit – Sama seperti Midtrans, bedanya mereka membuat integrasi dengan OVO
- Cekmutasi.co.id – Membuat agar toko online yang dibangun dengan WooCommerce bisa melakukan mutasi pembayaran secara otomatis seperti di Traveloka / marketplace ternama.
- Moota.co – Cara kerjanya sama seperti cekmutasi.co.id
- Dan masih banyak lagi yang bisa Anda Googling sendiri.
Hebat bukan? sekarang semua kami kembalikan kepada Anda. Tentu sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan developer, kebutuhan website Anda seperti apa. Jangan sampai salah pilih teknologi yang bisa berakibat fatal dikemudian hari. Semoga artikel ini membantu & menjadi jawaban atas pertanyaan Anda. Salam.